KISAH DAN SEJARAH:BELAJAR SABAR DARI KISAH NABI AYYUB 'ALAIHISSALAM
Kesabaran, sepertinya sudah menjadi
perkara yang semakin meredup di tengah-tengah perkembangan dunia kearah
kemajuan dari berbagai sisi. Bahkan, ketika memiliki tujuan baik dan
berbeda pendapat, banyak ketidaksabaran yang diperlihatkan orang-orang.
Bagaimana dengan ujian hidup yang melanda kepada salah satu Nabi Allah?
Nabi Ayyub, adalah salah satu dari 25 Nabi dan Rasul yang patut dijadikan suri tauladan perihal kesabaran beliau menghadapi ujian dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Nabi Ayyub merupakan panutan yang nasabnya sampai kepada Nabi Ibrahim, seperti yang disebutkan pada Alquranj Surah Al An’am ayat 84 :
“Dan kepada sebagian dari keturunannya (Ibrahim) Yaitu Dawud, Sulaiman, Ayyub, Yusuf, Musa dan Harun. Demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik.” (QS. Al An’aam: 84)
Nabi Ayyub memiliki banyak harta sebelum diuji oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Beliau memiliki banyak ternak, tanah, dan budak. Beliau juga memiliki istri dan keturunan yang shaleh. Inilah salah satu bukti keadilan Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Bukan hanya menurunkan ujian kepada manusia biasa seperti kita saat ini, namun juga seorang Nabi yang jauh dari dosa, dan selalu beriman kepadaNya.
Allah menguji Nabi Ayyub melalui hartanya yang habis, ternaknya binasa, dan penyakit parah yang terdapat pada sekujur tubuh Nabi Ayyub. Hanya hati dan lisannya yang tidak terkena penyakit, dan dengan keduanya Nabi Ayyub masih berdzikir kepada Allah.
Nabi Ayyub begitu sabar menghadapi keadaan yang demikian. Beliau masih beriman kepada Allah, dan selalu berdzikir setiap waktu,serta mengharapkan pahala dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Penderitaan Nabi Ayyub tidak hanya sampai disitu. Namun juga keluarga dan kerabat serta kawan-kawannya yang lambat laun menjauh karena penyakit yang diderita nabi. Istri nabi Ayyub yang dengan sabar tetap setia untuk mengurusi nabi bahkan hingga sang istri yang mencari nafkah untuk menghidupi Nabi Ayyub.
Dari sebuah sabda Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa sallam diceritakan dari Abu Ya’la dan Al Bazzar meriwayatkan dari Anas Bin Malik, didapatkan beberapa tambahan cerita tentang kisah Nabi Ayyuh ‘Alaihissalam.
Nabi Ayyuh mengalami cobaan yang begitu berat dari Allah Ta’ala selama 18 tahun. Kerabat dan saudara serta kawan menjauh, kecuali dua orang saudara yang setia menjenguk tiap pagi dan sore.
Nabi Ayyub akhirnya sembuh dari sakit setelah menderita dalam kurun waktu yang cukup lama. Salah satu ayat Alquran yang menyatakan kesembuhan Nabi Ayyub adalah :
“(Ya Tuhanku), Sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit dan Engkau adalah Tuhan yang Maha Penyayang di antara semua Penyayang.” (QS. Al Anbiyaa’: 83)
Setelah Nabi Ayyub berdoa kepada Allah, turun firman Allah Ta’ala yang lain :
“Hantamkanlah kakimu, inilah air yang sejuk untuk mandi dan untuk minum.” (QS. Shaad: 42)
Melalui ridho Allah dan perantara air yang keluar dari hantaman kaki tersebut, Nabi Ayyub kemudian sembuh bahkan lebih tampan dari sebelumnya. Seluruh penyakit yang ada di badan sembuh. Nabi Ayyub pun meminum air tersebut, sehingga tak ada lagi penyakit dalam yang Nabi Ayyub derita. Allah Ta’ala menyembuhkan Nabi Ayyub dan mengembalikan pula kekayaan, harta dan anaknya.
“Dan Kami kembalikan keluarganya kepadanya, dan Kami lipatgandakan bilangan mereka, sebagai suatu rahmat dari sisi Kami dan untuk menjadi peringatan bagi semua yang menyembah Allah.” (QS. Al Anbiyaa’: 84)
Wallahu A’lam Bishawab
Belajar dari Kisah Nabi Ayub ‘Alaihissalam
Tentu saja kita tidak bisa menyamai Nabi Ayyub. Namun setidaknya banyak hal yang bisa kita petik dari kisah Nabi Ayyub ‘Alaihissalam. Keadilan Allah dalam menguji umatNya, janji Allah bagi orang-orang yang sabar, dan tentunya kesabaran itu sendiri yang dicontohkan oleh Nabi Ayyub ‘Alaihissalam.
Dalam menjalani kehidupan ini, kita tak lepas dari ujian dan cobaan. Semoga kita masih memiliki keimanan, dan keyakinan bahwa apapun yang Allah berikan, pasti sesuai dengan kemampuan kita untuk menghadapinya. Pasti ada hikmah dibalik apapun yang kita pandang sebagai sesuatu yang menyengsarakan, karena rahasia Allah dibalik semua itu terkadang tak bisa kita duga.
Sabar adalah pilihan, dan semoga kita bisa untuk selalu memilih bersabar dalam menghadapi setiap ujian dariNya, agar kita layak dinaikan derajatnya oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Aamiin Ya Rabbal ‘Alamiin.
Diadaptasi dan ditulis kembali dari KisahMuslim.com
Nabi Ayyub, adalah salah satu dari 25 Nabi dan Rasul yang patut dijadikan suri tauladan perihal kesabaran beliau menghadapi ujian dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Nabi Ayyub merupakan panutan yang nasabnya sampai kepada Nabi Ibrahim, seperti yang disebutkan pada Alquranj Surah Al An’am ayat 84 :
“Dan kepada sebagian dari keturunannya (Ibrahim) Yaitu Dawud, Sulaiman, Ayyub, Yusuf, Musa dan Harun. Demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik.” (QS. Al An’aam: 84)
Nabi Ayyub memiliki banyak harta sebelum diuji oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Beliau memiliki banyak ternak, tanah, dan budak. Beliau juga memiliki istri dan keturunan yang shaleh. Inilah salah satu bukti keadilan Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Bukan hanya menurunkan ujian kepada manusia biasa seperti kita saat ini, namun juga seorang Nabi yang jauh dari dosa, dan selalu beriman kepadaNya.
Allah menguji Nabi Ayyub melalui hartanya yang habis, ternaknya binasa, dan penyakit parah yang terdapat pada sekujur tubuh Nabi Ayyub. Hanya hati dan lisannya yang tidak terkena penyakit, dan dengan keduanya Nabi Ayyub masih berdzikir kepada Allah.
Nabi Ayyub begitu sabar menghadapi keadaan yang demikian. Beliau masih beriman kepada Allah, dan selalu berdzikir setiap waktu,serta mengharapkan pahala dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Penderitaan Nabi Ayyub tidak hanya sampai disitu. Namun juga keluarga dan kerabat serta kawan-kawannya yang lambat laun menjauh karena penyakit yang diderita nabi. Istri nabi Ayyub yang dengan sabar tetap setia untuk mengurusi nabi bahkan hingga sang istri yang mencari nafkah untuk menghidupi Nabi Ayyub.
Dari sebuah sabda Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa sallam diceritakan dari Abu Ya’la dan Al Bazzar meriwayatkan dari Anas Bin Malik, didapatkan beberapa tambahan cerita tentang kisah Nabi Ayyuh ‘Alaihissalam.
Nabi Ayyuh mengalami cobaan yang begitu berat dari Allah Ta’ala selama 18 tahun. Kerabat dan saudara serta kawan menjauh, kecuali dua orang saudara yang setia menjenguk tiap pagi dan sore.
Nabi Ayyub akhirnya sembuh dari sakit setelah menderita dalam kurun waktu yang cukup lama. Salah satu ayat Alquran yang menyatakan kesembuhan Nabi Ayyub adalah :
“(Ya Tuhanku), Sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit dan Engkau adalah Tuhan yang Maha Penyayang di antara semua Penyayang.” (QS. Al Anbiyaa’: 83)
Setelah Nabi Ayyub berdoa kepada Allah, turun firman Allah Ta’ala yang lain :
“Hantamkanlah kakimu, inilah air yang sejuk untuk mandi dan untuk minum.” (QS. Shaad: 42)
Melalui ridho Allah dan perantara air yang keluar dari hantaman kaki tersebut, Nabi Ayyub kemudian sembuh bahkan lebih tampan dari sebelumnya. Seluruh penyakit yang ada di badan sembuh. Nabi Ayyub pun meminum air tersebut, sehingga tak ada lagi penyakit dalam yang Nabi Ayyub derita. Allah Ta’ala menyembuhkan Nabi Ayyub dan mengembalikan pula kekayaan, harta dan anaknya.
“Dan Kami kembalikan keluarganya kepadanya, dan Kami lipatgandakan bilangan mereka, sebagai suatu rahmat dari sisi Kami dan untuk menjadi peringatan bagi semua yang menyembah Allah.” (QS. Al Anbiyaa’: 84)
Wallahu A’lam Bishawab
Belajar dari Kisah Nabi Ayub ‘Alaihissalam
Tentu saja kita tidak bisa menyamai Nabi Ayyub. Namun setidaknya banyak hal yang bisa kita petik dari kisah Nabi Ayyub ‘Alaihissalam. Keadilan Allah dalam menguji umatNya, janji Allah bagi orang-orang yang sabar, dan tentunya kesabaran itu sendiri yang dicontohkan oleh Nabi Ayyub ‘Alaihissalam.
Dalam menjalani kehidupan ini, kita tak lepas dari ujian dan cobaan. Semoga kita masih memiliki keimanan, dan keyakinan bahwa apapun yang Allah berikan, pasti sesuai dengan kemampuan kita untuk menghadapinya. Pasti ada hikmah dibalik apapun yang kita pandang sebagai sesuatu yang menyengsarakan, karena rahasia Allah dibalik semua itu terkadang tak bisa kita duga.
Sabar adalah pilihan, dan semoga kita bisa untuk selalu memilih bersabar dalam menghadapi setiap ujian dariNya, agar kita layak dinaikan derajatnya oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Aamiin Ya Rabbal ‘Alamiin.
Diadaptasi dan ditulis kembali dari KisahMuslim.com
Komentar
Posting Komentar