KHAZANAH ISLAM:Menjadi Bidadari Sepanjang Masa

Terlahir sebagai seorang wanita, tentu membuat seseorang mensyukuri hidupnya. Dianugerahi paras nan cantik, perilaku yang lembut dan fitrah untuk dilindungi oleh kaum lelaki. Tentu, hal ini harus menjadi nikmat yang terus disyukuri. Yaa, walaupun seorang pria juga harus bersyukur dengan kodratnya. Yang penting, baik pria maupun wanita harus mengerti tentang fitrah hidupnya. Jangan sampai, yang pria bertingkah seperti wanita dan juga sebaliknya. Jika itu terjadi, pasti keseimbangan dunia akan kacau. Percayalah!
Sebagaimana judul diatas, tulisan ini akan membahas seputar kehidupan wanita. Dan bila kita mendengar kata “bidadari”, tentu kita akan terbayang tentang sosok yang berparas cantik, anggun, lembut dan menawan hati setiap pria yang memandangnya. Tapi sayangnya, sosok bidadari sesungguhnya tidak akan pernah ditemui di dunia. Karena ia, adalah penduduk surga yang disediakan oleh Allah bagi laki-laki yang beriman.
Bukan berarti tidak adil, jika Allah memberikan bidadari kepada laki-laki penghuni surga. Karena, bagi siapa saja wanita yang beriman, maka Allah akan menjadikannya sosok yang jauh lebih cantik dan menawan dibandingkan semua bidadari surga. Bahkan dalam satu riwayat, para bidadari akan cemburu pada mereka. Yah, mungkin pada saat itulah mimpi seorang wanita untuk menjadi yang tercantik sejagad bakal terwujud. Asik kan?
Ternyata, perjalanan seorang wanita untuk menjadi permaisuri para bidadari tidaklah singkat. Perolehan gelar tersebut  harus dimulai pada saat kehidupannya di dunia. Tepatnya, pada saat ia menginjak masa akil baligh. Masa dimana ia harus serta merta berbakti kepada RabbNya. Wujud baktinya sederhana, yakni cukup dengan menjaga kehormatannya sebagai seorang muslimah. Tidak sulit bukan?
Namun pada kenyataannya, menjaga kewajiban tersebut tidak semudah mengatakan atau menuliskannya. Seorang muslimah harus memenuhi perintah Allah untuk menutup auratnya saat ia berada di tengah-tengah masyarakat. Tidak cukup disitu, ia juga harus menjaga pandangan serta perhiasan dirinya. Pun demikian setelah ia menikah. Suami adalah orang pertama yang harus ditaati. Tentu, jika perintah suaminya tidak bertentangan dengan perintah Allah. Bahkan untuk perintah terakhir ini, Allah menawarkan seluruh pintu surga untuk dapat ia masuki.
Memang, untuk tetap menjaga perintah tersebut sangatlah sulit di kehidupan yang serba kebarat-baratan ini. Godaan untuk membuat wanita tampil seksi nan menawan di tempat umum tidak gampang untuk dihindari. Penyebabnya, bisa jadi karena pengaruh lingkungan, sampai keinginannya untuk tampil eksis di tengah masyarakat luas.
Bahkan, jauh-jauh hari, Allah memperingatkan kepada para wanita agar selalu menjaga diri dan lisannya. Karena, para wanita diancam bahwa penghuni neraka, kebanyakan adalah para wanita. Disini, Allah meminta agar wanita senantiasa berhati-hati dalam menjalani hidupnya. Dilain hal, Rasulullah juga meminta pria untuk menjaga dirinya dari fitnah kecantikan wanita. Lebih dari itu, Beliau saw. memerintahkan laki-laki untuk menikahi wanita karena agamanya.
Peringatan dan perintah Allah diatas tentunya memiliki tujuan yang baik untuk para wanita. Karena, wanita adalah pemimpin bagi generasi selanjutnya. Bila seorang wanita keropos imannya, maka demikian pula dengan putra-putrinya. Demikian pula sebaliknya, wanita yang shalihah akan menghasilkan keturunan yang beriman pula. Maka menyiapkan diri untuk meraih gelar ‘bidadari surga’, harus dimulai sejak dini. Sejak di masa muda. Sehingga kelak, anda para wanita shalihah, akan membuat bidadari gigit jari. Karena andalah yang akan bersanding dengan para kekasih Allah.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KISAH “AINUL MARDHIAH ” BIDADARI TERCANTIK DI SURGA

KHAZANAH:I`tikaf Nggak Harus di Masjid Tertentu

JADWAL IMSAKIYAH UNTUK KOTA MANADO