KHAZANAH:Keutamaan memberi salam

tentu sudah akrab dengan yang namanya salam. Sebagai umat Islam kita menyapa saudara muslim dengan kata “Assalamu Alaikum”. Kalimat sederhana tersebut sepertinya tidak bermakna apa-apa, namun ternyata hal tersebut tidak benar. Salam dalam agama Islam memiliki keutamaan yang sangat besar, sebagian dari ibadah kepada Allah dan tentu saja mempunyai nilai dan pahala yang besar di sisi-Nya. Ucapan salam itu adalah doa. Sedangkan doa itu sendiri merupakan inti ibadah dan diberikan pahala bagi siapa yang mengucapkannya.
Hak orang muslim
Hak orang muslim terhadap muslim lainnya ada 6, yaitu :
1.      Apabila kamu bertemu dengannya ucapkanlah salam kepadanya
2.      Apabila dia mengundangmu maka datangilah
3.      Apabila dia minta nasihat kepadamu maka berilah nasihat
4.      Apabila dia bersin dan memuji Allah maka doakanlah dia
5.      Apabila dia sakit maka jenguklah
6.      Apabila dia meninggal maka antarkanlah jenazahnya.

Salam berada di urutan pertama sebagai hak seorang muslim terhadap muslim lainnya. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya salam dalam kehidupan orang muslim. Selain itu Nabi Muhammad SAW telah bersabda:
“Manusia yang terdekat dengan Allah SWT ialah mereka yang memulai  memberi salam.” (HR. Ahmad, Abu Daud)
Nabi SAW ditanya apakah amalan yang terbaik dalam Islam. Beliau  bersabda:
“Memberi makan kepada yang lapar dan memberi salam kepada orang yang kamu kenali dan yang tidak kamu kenali.” (HR Bukhari dan Muslim)

Manfaat
Setiap perintah dan larangan dalam Islam tentu akan membawa manfaat bagi umatnya. Namun ada manfaat yang dijelaskan secara jelas ada juga manfaat yang tidak dijelaskan, kita sebagai umat-Nya hanya wajib percaya bahwa semua itu untuk kebaikan. Adapun manfaat memberi salam di antaranya :

1.      Doa
Salam merupakan doa kepada Allah SWT, jadi bila kita memberi salam atau pun salam kita dibalas oleh muslim yang lain itu artinya kita mendoakan dan didoakan. Bayangkan bila kita memberi salam kepada majelis ilmu dan mereka membalasnya, berapa doa yang kita dapatkan?

            Doa sendiri termasuk ke dalam ibadah dan ibadah esensi dari kehidupan. Dengan memberi dan menjawab salam, kita telah menjalankan esensi dari kehidupan.
2.      Memperbaiki hubungan
Terkadang kita berselisih pendapat dengan orang lain, pernah mengecewakan atau dikecewakan hingga hubungan kita dengan saudara muslim menjadi kurang enak. Untuk memperbaiki hubungan yang tidak baik tersebut, salam merupakan jembatan terbangunnya kembali komunikasi positif. Muslim yang memulai salam ialah muslim yang lebih baik, seperti hadist :
عَنْ اَبِى اَيُّوْبَ عَنِ النَّبِيّ ص قَالَ: لاَ يَحِلُّ لِمُسْلِمٍ اَنْ يَهْجُرَ اَخَاهُ فَوْقَ ثَلاَثٍ يَلْتَقِيَانِ فَيَصُدُّ هذَا وَ يَصُدُّ هذَا وَ خَيْرُهُمَا الَّذِىْ يَبْدَأُ بِالسَّلاَمِ. البخارى، فتح البارى 11:21
"Tidak halal bagi seorang muslim mendiamkan saudaranya lebih dari tiga hari, keduanya bertemu lalu yang satu berpaling dan yang lain berpaling juga. Dan yang paling baik di antara keduanya adalah yang mula-mula memberi salam". [HR. Bukhari, dalam Fathul Bari 11:21]
Adab

Memberi salam tidak dapat dilakukan sembarangan, ada adab-adab tertentu yang telah diajarkan Rasulullah SAW :
1.      Makruh memberi salam dengan ucapan “Alaikumus salam.” karena sesungguhnya ucapan tersebut merupakan salam untuk orang yang telah meninggal.
2.      Dianjurkan mengucapkan salam sebanyak tiga kali di khalayak ramai.
3.      Orang yang berkendaraan memberi salam kepada orang yang berjalan kaki.
4.      Orang yang berdiri/berjalan memberi salam kepada orang yang sedang duduk.
5.      Individu memberi salam kepada kelompok ramai dan kelompok yang sedikit memberi salam kepada kelompok yang lebih ramai.
6.      Orang yang muda memberi salam kepada orang yang lebih tua.
7.      Disunatkan meninggikan sedikit suara memberi dan menjawab salam, supaya jelas didengar, kecuali seandainya ada orang yang sedang tidur.

8.      Disunatkan memberi salam sewaktu masuk ke sesuatu majelis dan ketika keluar dari majelis.
9.      Disunatkan memberi salam ketika masuk ke rumah walaupun rumah yang kosong.
10.  Makruh memberi salam kepada orang yang sedang qada hajat.
11.  Disunatkan memberi salam kepada anak-anak.
12.  Tidak memulai memberi salam kepada orang bukan Islam. Namun bila mereka yang terlebih dahulu memberi salam, maka jawablah: “Wa’alaikum.”

13.  Disunatkan memberi salam kepada sesama Muslim, baik yang kenal atau pun tidak.
14.  Disunatkan menjawab salam yang dikirimkan melalui orang lain.
15.  Jangan memberi salam dengan isyarat melainkan ada keuzuran seperti sedang shalat, bisu, atau jarak yang agak jauh.
16.  Diutamakan berjabat tangan, kecuali dengan wanita atau lelaki yang bukan muhrim.
17.  Haram membongkokkan badan atau sujud sebagai tanda penghormatan semasa memberi salam.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KISAH “AINUL MARDHIAH ” BIDADARI TERCANTIK DI SURGA

KHAZANAH:I`tikaf Nggak Harus di Masjid Tertentu

JADWAL IMSAKIYAH UNTUK KOTA MANADO