Postingan

Menampilkan postingan dari 2018

Empat Faktor Penyebab Terorisme dalam Pandangan Tasawuf

Masyarakat mengaitkan tindak kejahatan luar biasa ( extraordinary crime ) terorisme dengan persoalan agama. Hal ini berangkat dari pemahaman para jihadis ekstrem tersebut yang menganggap bahwa aksinya merupakan jihad dan panggilan agama. Dari sisi mana pun, para ahli agama sepakat bahwa tindakan terorisme bukan berasal dari ajaran agama, apalagi perintah agama. Sebab, agama mana pun tidak ada yang mengajarkan kepada umatnya untuk membunuh diri dan membunuh orang lain. Terkait hal ini, Pengasuh Pondok Pesantren Raudhatul Muhibbin Caringin, Bogor, Jawa Barat KH M. Luqman Hakim menyoroti aksi terorisme yang kerap memakan banyak korban jiwa dari sisi tasawuf.  Dalam pandangan Direktur Sufi Center Jakarta itu, aksi keji para jihadis ekstrem atau teroris tidak lain hanya karena dorongan nafsu dan syahwat yang terbungkus agama. “Terorisme dan penghancuran bumi lahir dari kolaborasi,  pertama , syahwatisme dan hewanisme;  kedua ,  sabu'iyah  (sadisme);...

Presiden Jokowi Minta Para Ulama Bersatu Tebarkan Islam Moderat

Gambar
Orang nomor satu di Indonesia Joko Widodo (Jokowi) meminta agar para ulama bersatu untuk membumikan Islam wasathiyah (moderat) di dunia. Jokowi mengatakan, Indonesia menyambut gembira menguatnya semangat moderat dalam gerakan besar dunia Islam. “Jika para ulama bersatu padu dalam satu barisan untuk membumikan moderasi Islam, maka saya optimistis poros wasathiyah Islam dunia akan menjadi arus utama, akan memberikan harapan bagi lahirnya dunia yang damai, yang aman, yang sejahtera, yang berkeadilan dan menjadi gerakan Islam untuk mewujudkan keadailan sosial,” ujar Presiden Jokowi di Istana Bogor, Selasa (1/5). Presiden menyampaikan hal itu saat membuka Konsultasi Tingkat Tinggi Ulama dan Cendekiawan Muslim Dunia tentang Islam Wasathiyah (Islam Moderat) yang dihadiri oleh sekitar 100 orang ulama yang berasal dari Indonesia (50 orang) dan luar negeri (50 orang) yang berasal dari Yaman, Mesir, Iran, Maroko, Italia, Amerika dan negara-negara lainnya. Konsultasi tingkat tinggi itu juga ...

Siapa Bilang Syirik? Tawassul Malah Mempercepat Terkabulnya Doa

Gambar
 Seorang Nabi maupun Rasul juga manusia biasa, kadang sedih, senang, serta bahagia bila melihat keturunan, maupun Umatnya selalu taat kepada Allah dengan mengikutinya. Ujian yang mereka hadapi berbeda dengan yang lain, ada yang dari faktor internal, seperti anak, istri maupun keluarga yang lain. Begitu juga dari ujian dari luar(eksternal) misalnya dari kaumnya, maupun penentang-penentangnya. Salah satu ujian yang diberikan oleh Allah kepada Nabi Zakaria adalah lama tak mempunyai keturunan sampai menginjak masa tuanya. Beliau tak bosan untuk berdoa agar diberi keturunan, karena melihat kondisi umatnya yang susah diatur, banyak kemunkaran dimana-mana, sedangkan kondisi istrinya divonis mandul, beliau hanya Tawakkal serta tak henti-hentinya untuk berusaha agar diberi keturunan. Kisah ini tertuang dalam Al Qur’an Surat Maryam yang berbunyi: إِذ نادى رَبَّهُ نِداءً خَفِيًّا ﴿٣﴾ قالَ رَبِّ إِنّي وَهَنَ العَظمُ مِنّي وَاشتَعَلَ الرَّأسُ شَيبًا وَلَم أَكُن بِدُعائِكَ رَبِّ شَقِيًّا ...